top of page
3 Milestones of Deciding your Major

Bingung pilih jurusan? Anda tidak sendirian! Ada beberapa teknik atau metode di luar sana untuk mencari jurusan yang tepat untuk diri anda. Ada metode tes psikologi yang tentu saja perlu mengeluarkan uang yang tidak sedikit. Akan tetapi ada juga metode yang mungkin bisa dibilang gratis tetapi juga perlu usaha lebih untuk mengetahui lebih. Metode yang akan saya bagikan berikut ini adalah salah satunya. Ini memerlukan waktu yang sangat panjang. Metode ini menurut saya tidak hanya untuk kalian-kalian yang sekarang bingung mencari jurusan, tetapi juga untuk yang masih jauh sekali dari kata kuliah, atau mungkin anda adalah seorang orang tua. Untuk menentukan jurusan, diperlukan beberapa faktor yang akan saya bagi jadi tiga: Minat, Keinginan, Intropeksi diri

 

1. Minat

Minat ini akan menjadi dasar, batu pijakan, atau akar anda untuk memilih beberapa pilihan jurusan yang anda pilih. Miant ini sendiri sangat dipengaruhi oleh:

 

1. Keluarga

Didikan di dalam keluarga biasanya menanam teguh akar minat kita tanpa kita sadari. Semisalnya jika pada saat anda masih kecil sering dinyalakan acara tv sains, kemungkinan besar nantinya anda akan cenderung ke jurusan ipa. Atau pada saat kecil anda sering disuruh orang tua untuk menjaga toko. Anda lebih cenderung untuk masuk nyemplung ke jurusan sosial. Contoh terakhir, mungkin anda sering diajak untuk melakukan kegiatan seni oleh orang tua, misal melukis, menyanyi, atau yang lainnya, maka anda cenderung pergi ke jurusan yang bersifat seni atau desain. Orang tua biasanya telah menemukan apa yang cocok bagi anda, maka anda secara perlahan dan tidak sadar dibawa ke jalur itu. Setiap tahunnya anda akan selalu dievaluasi dan kemudian dituntun oleh orang tua ke jalur yang benar. That is if your parents are really supporting you. Biasanya ada  orang tua yang hanya mengiya-iyakan apa yang anda inginkan tapi masih memberi support. Lebih parah lagi ada yang tidak memberi solusi, dukungan, dan lain-lain yang bersifat membangun. Sekarang, anda harus mencari minat anda melalui metode di poin kedua.

 

2. Teman

Dalam perjalanan hidup, anda akan bertemu berbagai macam teman dengan berbagai macam perspektif. Kalau di lingkungan sekolah, ada yang bilang ipa susah banget, ada yang bilang aduh ips isinya hafalan semua. Tapi jangan cuma dilihat dari sisi negatif, coba deh liat dari sisi positif yang mereka bilang. Nah dari situ anda akan mengerti apa serunya ipa, ips, seni, dan lain lain. Itu tadi adalah perjalanan anda dari SD sampai SMP. Setelah diproses oleh anda yang telah disesuaikan dengan kemampuan anda, di dunia SMA, anda bakal memilih untuk dijuruskan ke IPA, IPS, atau yang lain. Setelah masuk salah satu jurusan, anda pasti bakal juga melihat teman2 kalian pada bingung mau kenapa suka pelajaran ini, kenapa tidak suka. Dari semua informasi yang telah anda kelola dan juga dari lingkungan bersama teman-teman anda, anda akan mengerucut lagi ke pelajaran mana yang anda paling bisa pahami. Di luar masalah akademis, mungkin anda akan bertemu teman yang memiliki interest yang sama. Misal mungkin anda akan diajak untuk berbisnis bersama di masa depan, atau mungkin jika teman anda melihat potensi di dalam diri anda, anda akan diajak untuk berpartisipasi di suatu event seperti lomba. Dari situ anda akan lebih mudah untuk menentukan apa minat anda.

 

Selain dari kedua poin di atas, kemungkinan ada last choice yang bisa anda pertimbangkan sebagai penentu minat anda.

 

3. Hobi

Hobi itu ada yg bermanfaat dan dapat menghasilkan uang, ada juga yang tidak. Dari mana biasanya anda mendapatkan hobi ini? Mungkin anda berpikir dari diri sendiri saja, akan tetapi juga ada pengaruh dari kedua faktor diatas. Ada beberapa hobi yang bisa kita jadikan uang, seperti memasak, bermain game, menulis, menggambar, olahraga, dan masih banyak lagi. Jika anda cukup yakin kalau anda bisa menjadi seorang profesional dari hobi anda dan hendak belajar cara mendapatkan uang dari itu, maka anda patut untuk masuk ke dunia itu. Kalau belajar materi sekolah hobi bukan? Menurut saya itu lebih ke arah mencari minat di luar hobi-hobi yang kita miliki akan tetapi kita tidak terlalu mendalami hobi-hobi yang kita miliki hingga ke arah profesional. 

 

2. Keinginan

Keinginan itu harus diselaraskan sesuai dengan minat anda yang telah terproses selama anda sekolah. Misalnya jika minat anda adalah bidang biologi, kemungkinan anda akan memiliki beberapa pilihan seperti kedokteran, biotek, dan bidang biologi lainnya. Atau anda suka bidang fisika, mungkin anda akan memilih beberapa jurusan seperti teknik elektro, teknik sipil, dan perteknikan lainnya. Bisa jadi minat juga masih sebesar cangkupan IPA, jadi yang terpikirkan di benak anda antara lain kedokteran, teknik mesin, informatik, dan lain-lain. Itu tidak apa-apa. Poin yang penting adalah pilihlah jurusan yang relevan! 

 

Ada beberapa kejadian, tidak sedikit, dimana orang-orang memilih jurusan tidak sesuai keinginan diri sendiri, akan tetapi menurut keinginan orang lain, seperti orang tua dan teman. Mereka memang faktor penentu minat anda, tetapi bukan berarti mereka dapat membuat anda berbelok jauh dari jalur yang telah anda lalui dan anda perjuangkan dalam waktu yang tidak sedikit. Dari sinilah anda harus membela diri anda, mengapa anda memilih jurusan-jurusan tersebut. Misal, anda beralasan jika anda masuk jurusan B, maka aku tidak akan enjoy, malah akan menyia-nyiakan uang orang tua.

 

3. Intropeksi diri

Setelah membuat daftar jurusan-jurusan yang anda inginkan, sekarang waktunya mengurutkannya dari yang sesuai dengan diri anda hingga yang tidak sesuai. Anda harus tahu sifat apa yang anda miliki, skills yang anda ingin asah untuk kedepannya, serta ilmu yang benar-benar anda pahami. Sebagai anak IPA, saya akan memberi contoh yang relevan dengan saya. Misal A memiliki list jurusan seperti berikut:

 

Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Sipil, Teknik Komputer, dan Informatika. 

 

A sangat suka fisika. Akan tetapi ia lebih tertarik untuk menganalisis benda yang bergerak dan tidak suka menganalisis benda statis. Selain itu, dia juga mau mengasah skill penting seperti programming. 

 

Mari kita analisa!

 

Pertama ia suka benda bergerak, maka dari itu teknik mesin adalah pilihan pertamanya. Di teknik elektro anda juga bisa membuat robot yang juga bergerak, maka diletakkan ke pilihan kedua. Ia tidak suka analisis benda statis, maka dari itu teknik sipil kita letakkan paling terakhir. Selain itu dia juga suka programming, yang paling mendekati adalah teknik komputer dimana anda menganalisis fisika dan coding secara bersamaan. Dan Informatika adalah pilihan selanjutnya. Maka jadilah urutan seperti berikut:

 

Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Komputer, Informatika, dan Teknik Sipil.

 

Dari contoh diatas, mungkin anda sudah bisa menentukan keputusan anda sendiri! Tetapi jangan lupa, carilah juga orang lain yang juga benar-benar mengerti anda dan juga selalu mendukung anda. Cobalah diskusikan dengan mereka jika anda merasa tidak yakin atau butuh bantuan lebih! Kadang orang lain tau apa yang anda tidak ketahui

 

Oke sekarang waktunya ringkasan!

 

1. Minat kita dapatkan dari pengaruh lingkungan sekitar kita selama jangka waktu yang lama, seperti keluarga, teman, dan jangan lupa pertimbangkan hobi yang bermanfaat dalam jangka waktu panjang.

2. Keinginan kita harus sesuai dengan minat, pilihlah yang relevan dan jangan memilih jurusan karena terpaksa orang lain, anda harus melawan dan pilih yang benar supaya bisa anda nikmati

3. Selalu intropeksi diri, buatlah urutan jurusan pilihan yang anda inginkan relevan dengan diri anda, dan jika tidak yakin, konsultasi lah dengan orang yang memahami dan peduli anda!

 

Last but not least, pray to God, eat well, and the future is waiting for you!

  • facebook
  • linkedin
bottom of page